Gelar “Kafir”, Menghambatmu untuk Masuk Surga
Dengan Menyebut
Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Salam damai, Ummat
beriman
Assalamu’alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh~
Saudara damai,
sebelum membaca artikel ini. Alangkah baiknya jika Anda membuka Kafir. Labeling for Non-Moslem. Agar Anda tahu mengapa
penamaan “kafir” dijatuhkan kepada saudara-saudari kita yang non Muslim.
Pertanyaan yang kali ini akan dibahas adalah : “Mengapa Orang Kafir Masuk Neraka
Meskipun Suka Berbuat Baik?”
Salah satu
keyakinan dalam Islam adalah orang kafir, meskipun suka berbuat baik, ia akan
masuk neraka dan kekal di dalamnya. Apalagi jika sudah kafir lantas memusuhi
dan memerangi Islam. Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa
perilaku syirik (menyekutukan Allah/Menuhankan apa-apa selain Allah) dosanya
tidak diampuni dan neraka jahannam menjadi rumahnya di akhirat nanti. Dalam
Al-Qur’an Allah jelas berfirman :
Innalladziina kafaruu min ahlil
kitaabi walmusyrikiina fiinaa ri jahannama khaalidiina fiiha. Ulaa ika hum
syarru-lbariyyah : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli
Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka
kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (QS. Al Bayyinah:
6)
Saudara damai,
mari kita analogikan. Jika kita mengikuti ujian, misalnya Saya (penulis)
mengikuti ujian SNMPTN untuk masuk ke perguruan tinggi dambaan Saya. Ada lima mata
pelajaran dalam ujian yang harus Saya kerjakan, diantaranya: IPA, IPS,
Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Untuk masuk ke perguruan
tinggi tersebut, Saya harus lulus dengan nilai sempurna di masing-masing mata
pelajaran tadi. Jika Saya mendapat nilai 100 pada ke-empat mata pelajaran tapi
dalam satu pelajaran yakni matematika, Saya mendapat nilai 10. Pertanyaannya,
Apakah Saya akan lulus? Jawabannya adalah, tidak. Saya akan gagal.
Saudara damai,
jadi sama seperti itu. Persyaratan untuk pergi ke surga yang pertama adalah
Anda harus memiliki iman, kemudian amal saleh, mengajak orang lain kepada
kebenaran dan menasehati orang lain agar bersabar.
Anda mungkin
orang yang baik, Anda mungkin bersedekah dan sebagainya, tapi jika Anda tidak
punya iman, jika Anda tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, jika Anda tidak
menyembah Sang Pencipta yang sejati, Anda gagal dalam ujiannya.
Jadi agar Anda
lulus, Anda harus lulus dalam ke-empat persyaratan ini:
1. Iman kepada
Tuhan yang Maha Esa, jangan menyembah berhala, tidak beriman kepada tuhan yang
salah.
2. Melakukan amal
kebaikan.
3. Mengajak orang
lain dalam jalan kebenaran (dakwah).
4. Menasehati
orang lain agar bersabar.
Jika Anda tidak
beriman kepada Tuhan yang Maha Esa dan Anda menyekutukan-Nya, maka Anda tidak
lulus dalam ujian akhirat. Anda gagal.
Sekian dari kami. Semoga
menjadi ilham. Sekian dan salam damai dari
kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.
Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah,
Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~
0 komentar:
Posting Komentar