Karena suatu saat "Damai" bukan hanya slogan Dunia.

Sabtu, 10 September 2016

Gelar “Kafir”, Menghambatmu untuk Masuk Surga



Gelar Kafir, Menghambatmu untuk Masuk Surga
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Salam damai, Ummat beriman
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh~

Saudara damai, sebelum membaca artikel ini. Alangkah baiknya jika Anda membuka Kafir. Labeling for Non-Moslem. Agar Anda tahu mengapa penamaan “kafir” dijatuhkan kepada saudara-saudari kita yang non Muslim. Pertanyaan yang kali ini akan dibahas adalah : “Mengapa Orang Kafir Masuk Neraka Meskipun Suka Berbuat Baik?”

Salah satu keyakinan dalam Islam adalah orang kafir, meskipun suka berbuat baik, ia akan masuk neraka dan kekal di dalamnya. Apalagi jika sudah kafir lantas memusuhi dan memerangi Islam. Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an yang menyatakan bahwa perilaku syirik (menyekutukan Allah/Menuhankan apa-apa selain Allah) dosanya tidak diampuni dan neraka jahannam menjadi rumahnya di akhirat nanti. Dalam Al-Qur’an Allah jelas berfirman :

Innalladziina kafaruu min ahlil kitaabi walmusyrikiina fiinaa ri jahannama khaalidiina fiiha. Ulaa ika hum syarru-lbariyyah : “Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (QS. Al Bayyinah: 6)

Saudara damai, mari kita analogikan. Jika kita mengikuti ujian, misalnya Saya (penulis) mengikuti ujian SNMPTN untuk masuk ke perguruan tinggi dambaan Saya. Ada lima mata pelajaran dalam ujian yang harus Saya kerjakan, diantaranya: IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Untuk masuk ke perguruan tinggi tersebut, Saya harus lulus dengan nilai sempurna di masing-masing mata pelajaran tadi. Jika Saya mendapat nilai 100 pada ke-empat mata pelajaran tapi dalam satu pelajaran yakni matematika, Saya mendapat nilai 10. Pertanyaannya, Apakah Saya akan lulus? Jawabannya adalah, tidak. Saya akan gagal.

Saudara damai, jadi sama seperti itu. Persyaratan untuk pergi ke surga yang pertama adalah Anda harus memiliki iman, kemudian amal saleh, mengajak orang lain kepada kebenaran dan menasehati orang lain agar bersabar.
Anda mungkin orang yang baik, Anda mungkin bersedekah dan sebagainya, tapi jika Anda tidak punya iman, jika Anda tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, jika Anda tidak menyembah Sang Pencipta yang sejati, Anda gagal dalam ujiannya.

Jadi agar Anda lulus, Anda harus lulus dalam ke-empat persyaratan ini:
1.      Iman kepada Tuhan yang Maha Esa, jangan menyembah berhala, tidak beriman kepada tuhan yang salah.
2.      Melakukan amal kebaikan.
3.      Mengajak orang lain dalam jalan kebenaran (dakwah).
4.      Menasehati orang lain agar bersabar.

Jika Anda tidak beriman kepada Tuhan yang Maha Esa dan Anda menyekutukan-Nya, maka Anda tidak lulus dalam ujian akhirat. Anda gagal.

Sekian dari kami. Semoga menjadi ilham. Sekian dan salam damai dari kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.

Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah, Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~



Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungi kami

Kunjungi kami
Klik untuk masuk ke G+ Kami

Siapa Kami dan siapa Anda?

Anda dan Kami, serumpun. Mengalir dalam darah kita, garis keturunan Adam dan Hawa. Nafas pun, kita peroleh dari Sang Khaliq. Tidak ada manusia yang berdiri sendiri. Sari pati tanah adalah asal mula penciptaan kita. Serumpun dalam rukun. Membangun kata "Damai" agar bukan hanya sebagai slogan Dunia. Salam Damai, dari ummat yang ingin berdamai. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhaduallaa Ilaaha-Illallaah - Wa-Asyhadu Anna Muhammada-rrasuulullah. Allahu Akbar!

Translate this/Terjemahkan

Klik untuk mencari artikel kami