METODE PENYEMBELIHAN HEWAN SECARA
ISLAM TAMPAK KEJAM
Dengan Menyebut
Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Salam damai, Ummat
beriman
Assalamu’alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh~
Salam ummat
damai, ada saudara kita yang mengajukkan pertanyaan:
“Mengapa ummat
Muslim menyembelih hewan dengan cara yang kejam dengan menyiksa dan membunuhnya
(untuk mendapatkan daging yang ‘halal’)?”
Membaca
pertanyaan tadi, kami pikir pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang
sangat cerdas dan tepat sehubungan dengan momen perayaan ‘Idul Adha, di mana
kami ummat Muslim menyembelih/meng-qurban-kan hewan qurban (Sapi/kambing/domba).
Maka saudara damai, mari kita simak jawaban dari pertanyaan di atas:
Ummat damai
yang beriman, metode penyembelihan hewan dalam Islam yang dikenal dengan istilah
Zabiha telah menjadi hal yang banyak
dikritik oleh orang non Muslim. Namun melalui poin-poin berikut akan kami tunjukkan
bahwa metode Zabiha itu tidak hanya sangat manusiawi tapi terbukti secara
ilmiah merupakan metode yang terbaik:
1. Metode Islami
dalam menyembelih hewan.
Zakkaytum adalah kata
kerja yang berasal dari akar kata Zakah
(untuk mensucikan). Bentuk infinitif dari kata tersebut adalah Tazkiyah yang berarti
penyucian/pemurnian. Saudara damai, berikut merupakan syarat-syarat
penyembelihan hewan secara Islami meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Hewan harus
disembelih dengan alat (pisau) yang tajam.
Saudara damai,
hewan harus disembelih dengan alat (pisau/golok) yang tajam sehingga prosesnya
bisa cepat untuk meminimalisir rasa sakit pada saat penyembelihan.
b. Potonglah pipa
tenggorokan dan kerongkongan juga urat nadi di leher.
Perlu diketahui
saudara damai, Zabiha adalah kata dalam bahasa Arab yang berarti disembelih.
“Penyembelihan” dilakukan dengan memotong
tenggorokan, kerongkongan dan urat nadi di leher sehingga hewan mati tanpa
harus memotong urat saraf tulang belakang.
c. Darah harus
dikeluarkan
Darah harus
benar-benar dikeluarkan dari tubuh sebelum kepala hewan tersebut dipotong.
Tujuan dialirkannya darah sampai habis dari tubuh hewan tersebut adalah karena
darah akan menjadi media yang baik untuk tumbuhnya mikro organisme. Sumsum
tulang belakang tidak boleh dipotong sebab syaraf-syaraf yang menuju ke jantung
bisa rusak sehingga darah akan membeku dalam pembuluh darah.
2. Darah adalah
media/medium yang baik untuk kuman dan bakteri
Darah adalah
media yang baik untuk kuman, bakteri, racun, dsb. Sehingga, cara Muslim
menyembelih hewan lebih higienis sebab darah yang bisa menjadi media tumbuhnya
kuman, bakteri, racun dsb. Darah harus dibuang, sehingga bisa meminimalisir
kemungkinan terjadinya infeksi penyakit melalui daging yang dimakan.
3. Daging menjadi
segar untuk waktu yang lebih lama
Daging yang
disembelih dengan cara Islam menjadi segar untuk waktu yang lebih lama dikarenakan
jumlah darah dalam daging sedikit jika dibandingkan dengan metode penyembelihan
yang lain.
4. Hewan tidak
merasakan sakit
Perlu diketahui
saudara damai, pemotongan urat nadi di leher memutuskan aliran darah ke
syaraf-syaraf yang berhubungan dengan rasa sakit di otak. Oleh karena itu,
hewan tidak merasa sakit. Ketika sekarat, hewan memberontak, bergerak-gerak dan
menendang-nendang bukan dikarenakan sakit, tapi karena adanya kontraksi dan
relaksasi dari otot-otot karena keluarnya aliran darah dari tubuh.
Dari apa yang telah kami utarakan,
baca : Makanan Non Vegetarian Membuat Ummat MuslimKejam
Sekian dari kami. Semoga
menjadi ilham. Sekian dan salam damai dari
kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.
Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah, Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~
0 komentar:
Posting Komentar