Karena suatu saat "Damai" bukan hanya slogan Dunia.

Sabtu, 10 September 2016

Makanan Non Vegetarian Membuat Ummat Muslim Kejam



Makanan Non Vegetarian Membuat Ummat Muslim Kejam
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang

Salam damai, Ummat beriman
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh~

Saudara damai yang beriman, selepas membahas penyembelihan hewan, kemudian muncul pertanyaan terkait pengkonsumsian hewannya. Pertanyaan:
“Ilmu pengetahuan mengungkapkan bahwa apapun yang dimakan seseorang akan mempengaruhi tingkah laku si pemakan. Mengapa kemudian Islam memperbolehkan umat Muslim untuk mengkonsumsi makanan non vegetarian padahal mengkonsumsi makanan hewani bisa membuat orang menjadi kejam dan buas?”

Saudara damai, kembali kita simak terkait pengkonsumsian daging hewan:
1.      Hanya diperbolehkan mengkonsumsi hewan herbivora
Saudara damai, kami sepakat dan sependapat bahwa apa yang dimakan seseorang berpengaruh terhadap tingkah laku orang tersebut. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Islam melarang umatnya mengkonsumsi hewan karnivora yang kejam dan buas seperti singa, macan, macan tutul dan lain sebagainya. Konsumsi terhadap hewan tersebut mungkin bisa membuat orang menjadi kejam dan buas. Islam hanya memperbolehkan umatnya memakan hewan herbivora yang tenang dan jinak seperti sapi, kambing, domba dan lain sebagainya. Ummat muslim memakan hewan yang tenang dan jinak karena Muslim adalah pecinta kedamaian dan bukan orang-orang yang kejam.

2.   Al-Qur’an mengatakan bahwa Nabi melarang hal-hal yang tidak baik Al-Qur’an menyatakan:

“Nabi menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang munkar. Nabi meghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” (QS. [7]:157)
"Maka terimalah apa yang diberikan Rasul kepadamu dan tinggalkanlah apa yang dilarangnya bagimu.” (QS. [59]:7)

Saudara damai yang beriman, bagi kami (Muslim), sabda Nabi sudah cukup meyakinkan bahwa Allah tidak menginginkan manusia untuk mengkonsumsi beberapa jenis daging tapi juga mengijinkan manusia untuk mengkonsumi jenis yang lainnya.

3. Hadits Nabi Muhammad SAW yang melarang konsumsi terhadap hewan karnivora.

Menurut beberapa Hadits asli yang diriwayatkan oleh Shahih Bukhari Muslim termasuk hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas di Shahih Muslim, bab berburu dan penyembelihan, hadits no. 4752 dan Sunnan Ibnu I Majah bab 13 hadits no. 3232 sampai 3234, Nabi Muhammad SAW melarang dikonsumsinya:
a)  Hewan buas yang bertaring, yaitu hewan yang memakan daging atau karnivora. Hewan ini masuk kedalam kelompok kucing seperti singa, macan, kucing, anjing, serigala, hyena dan lain sebagainya.
b)  Hewan pengerat seperti tikus, tikus besar, kelinci yang bercakar dan lain sebagainya.
c)       Hewan melata atau reptil seperti ular, buaya dan lain sebagainya.
d)       Burung pemangsa yang memiliki kuku tajam atau cakar seperti burung heriang, elang atau rajawali, burung gagak, burung hantu dan lain sebagainya.

Saudara damai yang beriman, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan atau membuktikan kekhawatiran bahwa memakan makanan non vegetarian (sebagaimana menurut hukum Islam) membuat seseorang menjadi kejam.
Sekian dari kami. Semoga menjadi ilham. Sekian dan salam damai dari kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.

Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah, Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”

Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungi kami

Kunjungi kami
Klik untuk masuk ke G+ Kami

Siapa Kami dan siapa Anda?

Anda dan Kami, serumpun. Mengalir dalam darah kita, garis keturunan Adam dan Hawa. Nafas pun, kita peroleh dari Sang Khaliq. Tidak ada manusia yang berdiri sendiri. Sari pati tanah adalah asal mula penciptaan kita. Serumpun dalam rukun. Membangun kata "Damai" agar bukan hanya sebagai slogan Dunia. Salam Damai, dari ummat yang ingin berdamai. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhaduallaa Ilaaha-Illallaah - Wa-Asyhadu Anna Muhammada-rrasuulullah. Allahu Akbar!

Translate this/Terjemahkan

Klik untuk mencari artikel kami