Segaris Kisah Yesus
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha
Penyayang
Salam damai, Ummat
beriman
Assalamu’alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh~
Saudara damai,
kali ini kami akan mengulas kembali tentang Kontroversi
“Siapakah Jesus?”. Tidak ada kata celaan, membeda-bedakan atau
intimidasi. Tidak. Anda dan Kami serumpun, dalam tubuh mengalir darah Adam dan
Hawa, nafas kita diperoleh dari Kuasa Allah Subhanahu Wata’ala. Dengan relax,
mari kita simak beberapa poin berikut:
1. Silsilah
Yesus Kristus
Inilah silsilah
Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanak Ishak, Ishak
memperanak Yakub, Yakub memperanak Yehuda dan saudara-saudaranya …. Yakub
memperanak Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kritus ……
(Matius 1 : 1 dst).
Sebenarnya
silsilah Yesus (Nabi Isa as) hanya bisa dinisbatkan kepada ibunya Mariam karena
kelahiran beliau tidak melalui hubungan biologis. Yesus (Nabi Isa) lahir dari Kalamullah
maka lebih pantas disebut Yesus (Isa) bin Mariam, bukannya Isa (Yesus) bin
Yusuf. Karena ia dilahirkan oleh manusia, maka Yesus adalah 100% manusia dan
bukan Tuhan !
Yang namanya
Tuhan (Allah), mustahil bersilsilah, Dia tidak berawal dan tidak berakhir. Maka
kesimpulannya adalah sebagai berikut :
Ø
Setiap yang bersilsilah, pasti dia
bukan Tuhan.
Ø
Yesus bersilsilah, berarti Yesus
bukan Tuhan.
Dalam Al-Qur’an,
surat Al Hadiid ayat 3 dijelaskan sebagai berikut :
“Dialah Yang
Awal dan Yang Akhir dan Yang Batin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al Hadiid [57]:3)
Ayat tersebut
menjelaskan, hanya Allah saja yang tidak berawal dan tidak berakhir, sementara
Yesus (Nabi Isa) berawal dan berakhir. Berawal dari kelahirannya dan berakhir
dengan kematiannya.
Ø
Setiap yang berawal dan berakhir,
pasti bukan Tuhan.
Ø
Yesus berawal dan berakhir, berarti
Yesus bukan Tuhan.
2. Kelahiran
Yesus Kristus
“Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan ummat-Nya dari dosa mereka.” (Matius 1 : 21).
Ayat tersebut
merupakan nubuat Allah buat Mariam bahwa ia akan melahirkan anak laki-laki yang
bernama Yesus, sebagai penyelamat Ummat yaitu Bani Israel.
Ø
Setiap yang dilahirkan, pasti bukan
Tuhan.
Ø
Yesus dilahirkan, berarti Yesus
bukan Tuhan.
Yesus menjadi
penyelamat ummatnya (Bani Israel) berarti Yesus hanya seorang utusan Tuhan,
manusia biasa dan bukan Tuhan. Al-Qur’an juga menginformasikan kelahiran Yesus
sebagai berikut :
“(Jibril)
berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhan-mu untuk memberikan kepadamu seorang anak
laki-laki yang suci.” (QS. Mariam [19]:19).
3. Yesus
Pemimpin Umat Israel
“Dan engkau
Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-ali bukanlah yang terkecil di antara
mereka yang memerintah Yehuda, karena daripadamulah akan bangkit seorang
pemimpin, yang akan menggembalakan umatKu Israel.” (Matius 2:6).
Ø
Yesus dinubuatkan Tuhan untuk
menjadi seorang pemimpin yang akan menggembalakan umatnya Israel.
Ø
Setiap yang dinubuatkan Tuhan, pasti
bukan Tuhan.
Ø
Yesus dinubuatkan Tuhan, berarti
Yesus bukan Tuhan.
Ø
Setiap yang dijadikan penggembala bagi
umat Israel, pasti bukan Tuhan.
Ø
Yesus dijadikan penggembala bagi
Israel, berarti Yesus bukan Tuha.
4. Yesus dibaptis oleh Yohannes (Sang
Pembaptis)
“Maka datanglah
Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibabtis olehnya.” (Matius
3:13).
Kalau Yesus itu
Tuhan, mestinya Yesus yang membaptis Yohanes, bukan sebaliknya. Setiap orang
baru memasuki wilayah suatu agama, pintu pertama yang harus dia lewati yaitu
“pembabtisan” yang kalau dalah Islam “Bersyahadat”. Jika Yesus itu Tuhan, tentu
tidak perlu Tuhan harus dibabtis. Baca :
Yesus pun Bersyahadat
Ø
Setiap yang dibabtis, pasti bukan
Tuhan.
Ø
Yesus dibabtis, berarti Yesus bukan
Tuhan
5. Yesus
dikasihi oleh Tuhan.
“Lalu
terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan : "Inilah Anak-Ku yang
Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (Matius 3:17).
Suara yang
terdengar dari langit itu adalah suara Tuhanyang mengasihi dan berkenan
terhadap anak-Nya yaitu Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, suara Tuhan yang mana
lagi yang ia dengar? Bukankah Tuhan itu hanya satu?
Ø
Setiap yang mendengar suara Tuhan,
pasti bukan Tuhan.
Ø
Yesus mendengar suara Tuhan, berarti
Yesus bukan Tuhan.
Ø
Setiap yang dikasihi Tuhan, pasti
bukan Tuhan.
Ø
Yesus dikasihi oleh Tuhan, berarti
Yesus bukan Tuhan
6. Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis
“Maka Yesus
dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.” (Matius 4:1).
Jika Yesus itu
Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak
rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul,
tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang
diutus oleh Tuhan.
Ø
Setiap yang di coba oleh iblis,
pasti bukan Tuhan.
Ø
Yesus di coba oleh Iblis, berarti
Yesus bukan Tuhan.
“Hai sekalian
manusia, telah dijadikan suatu perumpamaan, maka dengarlah perumpamaan itu.
Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali-kali dapat
membuat lalat walaupun mereka hanya berhimpun untuk itu. Dan jika lalat itu
merampas semua dari mereka, niscaya mereka tidak sanggup merebutnya dair lalat
itu. (Inilah) kelemahan yang menuntut (si penyembah) dan yang dituntut
(benda yang disembah).” (QS. Al-Hajj [22]:73).
Sekian dari kami. Semoga
menjadi ilham. Salam damai dari kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.
Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah,
Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~
0 komentar:
Posting Komentar