Karena suatu saat "Damai" bukan hanya slogan Dunia.

Senin, 01 Agustus 2016

Daging Babi Dilarang Al-Qur'an dan Al-Kitab



Larangan Mengkonsumsi Daging Babi


Pertanyaan:
“Mengapa Islam melarang mengkonsumsi daging babi?”


Salam damai Ummat beriman,
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~

Jawaban:

Fakta bahwa mengkonsumsi daging babi dilarang dalam Islam sudah sangat terkenal. Poin-poin berikut menjelaskan berbagai aspek larangan tersebut:

1.     Daging Babi dilarang dalam Al Qur’an.

Al-Qur’an melarang mengkonsumsi daging babi, sedikitnya ada pada empat surat yang berbeda yaitu:
·       
  •   QS. Al-Baqarah [2] : 173
“Sesungguhnya, Dia  hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah. Tetapi barang siapa terpaksa (memakannya), bukan karena menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sungguh Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
·          
  • QS. Al-Ma’idah [5] : 03
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan daging hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih…”
·        
  •  QS. Al-An’aam [6] : 145
“Katakanlah, ‘Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi-karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
·        
  •  Dan QS. An-Nahl [16] : 115.
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu bangkai, darah, daging babi dan (hewan) yang disembelih dengan (menyebut nama) selain Allah…”
Ayat-ayat Al-Qur’an diatas, cukup menjelaskan alasan daging babi dilarang untuk seorang Muslim.

2.    Daging Babi dilarang dalam Al-kitab.

Umat Kristen pun diperintahkan melalui kitab suci agamanya untuk tidak mengkonsumsi daging babi. Pernyataan dalam Al-kitab yang melarang untuk mengkonsumsi daging babi terdapat di dalam dalam Leviticus : “Dan babi, meskipun ia berkaki terbelah, namun ia me-mamah bukan mengunyah, ia adalah kotor buatmu. Daging mereka seharusnya tidak kamu makan, dan bangkai mereka seharusnya tidak kamu sentuh, mereka itu kotor buatmu.” (Leviticus [11] : 7-8)

Daging babi juga dilarang oleh Al-kitab yaitu dalam Deuteronomy : “Dan babi, karena kukunya terbelah, namun tidak memamah biak, maka itu haram untukmu. Kamu seharusnya tidak memakan daging mereka atau menyentuh bangkainya.” (Deuteronomy [14] : 08)

Larangan yang sama pun diulang oleh Al-kitab dalam Isaiah pasal 65 ayat 2-5 dan Perjanjian Lama Imamat 11, 7-8.

3.    Mengkonsumsi daging babi menyebabkan beberapa penyakit .

Umat non-Muslim dan para atheis akan setuju hanya jika diyakinkan melalui alasan, logika dan ilmu pengetahuan. Makan daging babi menyebabkan tidak kurang dari 70 jenis penyakit. Apabila memakan daging babi, seseorang dapat memiliki berbagai jenis cacing dalam tubuhnya, seperti cacing gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan lain lain. Salah satunya yang paling berbahaya adalah Taenia Solium, dalam terminologi disebut cacing pita. Cacing ini tumbuh dan bersarang di dalam usus dengan ukuran yang sangat panjang.
Telurnya akan masuk melalui aliran darah dan dapat menjangkau hampir semua organ di dalam tubuh kita. Jika telur tersebut masuk ke dalam otak, maka akan mengakibatkan hilang ingatan. Jika masuk ke dalam jantung, telur tersebut dapat menyebabkan serangan jantung, jika masuk ke dalam mata dapat menyebabkan kebutaan, jika masuk ke dalam hati dapat menyebabkan kerusakan hati. Telur cacing pita tersebut, dapat merusak hampir semua organ tubuh. Cacing lain yang juga berbahaya adalah Trichura Tichurasis.

Kesalahpahaman umum tentang daging babi adalah bahwa jika sudah dimasak dengan baik, maka telur cacing tersebut akan mati. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, ditemukan bahwa dari 24 orang yang menderita Trichura Tichurasis, padahal 22 diantara korban cacing tersebut telah memasak daging babi dengan sangat “baik”. Hal ini menunjukkan bahwa, telur yang terdapat dalam daging babi tidak mati saat dimasak pada suhu di bawah normal.

4.    Daging babi memiliki unsur bangunan lemak.

Daging babi memiliki sedikit sekali unsur/material bangunan otot, justru mengandung kelebihan lemak. Lemak ini akan disimpan di pembuluh darah dan bisa menyebabkan serangan hipertensi dan jantung. Tidak heran, jika lebih dari 50% orang Amerika menderita hipertensi.

5.    Babi merupakan salah satu hewan menjijikkan di Bumi.

Babi hidup dan tumbuh berkembang  di kotoran, tinja dan debu. Babi merupakan salah satu “pemulung” terbaik yang telah diciptakan oleh Allah. Di pedesaan, masyarakat tidak memiliki toilet yang modern dan penduduk desa buang air besar di tempat terbuka dan sering kali kotoran mereka dimakan oleh babi. Sebagian orang mungkin berpendapat bahwa di negara-negara maju seperti Australia, babi dibesarkan dengan kondisi yang bersih dan higienis. Walaupun dalam kondisi higienis, babi-babi tersebut disimpan bersamaan dalam satu kandang. Tidak peduli seberapa sulit Anda mencoba menjaganya untuk tetap bersih, mereka telah tercipta untuk menyukai kotoran. Mereka makan dan menikmati kotoran mereka sendiri dan kotoran babi lain.

6.    Babi merupakan binatang yang paling tidak memiliki rasa malu.
Babi merupakan binatang yang paling tidak tahu malu di muka Bumi. Babi merupakan satu-satunya binatang yang melibatkan teman-temannya untuk berhubungan seks dengan pasangannya sendiri. Orang Amerika kebanyakan mengkonsumsi daging babi. Maka, seringkali selesai pesta dansa, mereka saling “bertukar” isteri. Contohnya, beberapa orang berkata, “Kamu tidur dengan isteriku dan Aku akan tidur dengan isteri-mu.” Jika Anda makan babi, maka tak heran jika Anda berperilaku layaknya babi.

7.    Babi memiliki DNA yang sangat mirip dengan manusia.

Ditemukan bukti bahwa, DNA seeokor babi memiliki banyak kesamaan dengan DNA manusia. Selain babi memiliki sifat seperti penjelasan sebelumnya, dikarenakan memimiki DNA yang hampir sama, menyebabkan manusia yang mengkonsumsi daging babi atau tidak sengaja mengkonsumsi daging babi, terjangkit virus-virus yang juga dimiliki hewan ini atau virus hewan lain (seperti flu burung, flu babi dan HIV). Selain itu karena DNA-nya sangat mirip, sifat-sifat babi akan mudah diturunkan dengan cara mengkonsumsi dagingnya, sifat rakus, tidak sabar, tidak mau mengalah dan jorok akan mudah diadaptasi secara alami, bagi mereka yang memang sangat suka makan daging babi.

Sekian dan salam damai,

Assalamu’alaykum Warahmatullah~
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungi kami

Kunjungi kami
Klik untuk masuk ke G+ Kami

Siapa Kami dan siapa Anda?

Anda dan Kami, serumpun. Mengalir dalam darah kita, garis keturunan Adam dan Hawa. Nafas pun, kita peroleh dari Sang Khaliq. Tidak ada manusia yang berdiri sendiri. Sari pati tanah adalah asal mula penciptaan kita. Serumpun dalam rukun. Membangun kata "Damai" agar bukan hanya sebagai slogan Dunia. Salam Damai, dari ummat yang ingin berdamai. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhaduallaa Ilaaha-Illallaah - Wa-Asyhadu Anna Muhammada-rrasuulullah. Allahu Akbar!

Translate this/Terjemahkan

Klik untuk mencari artikel kami