Karena suatu saat "Damai" bukan hanya slogan Dunia.

Selasa, 26 Juli 2016

Poliandri, Hak Wanita-kah?


Poliandri




Pertanyaan : Jika seorang pria diperbolehkan untuk memiliki lebih dari satu isteri, lalu mengapa Islam melarang seorang wanita untuk memiliki lebih dari satu suami?




Salam damai ummat beriman,
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~



Begini jawabannya :

Banyak orang termasuk beberapa orang Muslim, melemparkan pertanyaan logika tentang Islam yang memperbolehkan pria untuk memiliki pasangan lebih dari satu orang, sementara menutup kesetaraan hak bagi wanita. Pertama, harus ditegaskan lagi, bahwa fondasi umat Islam adalah keadilan dan kesetaraan. Allah telah menciptakan pria dan wanita dengan kesamaan, tetapi dengan kemampuan dan tanggung jawab yang berbeda. Pria dan wanita berbeda. Berbeda dari sisi fisiologis maupun psikologis. Peran dan tanggung jawab pria dan wanita pun berbeda. Pria dan wanita itu sama di dalam Islam, tetapi tidak identik. Surat An- Nisaa, surat ke-4 ayat 22-24 memberikan daftar perempuan yang tidak boleh dinikahi oleh pria Muslim. Perkara yang lebih lanjut disebutkan di dalam Surat An-Nisaa (4) ayat 24 “Dan (diharamkan juga kamu menikahi) perempuan yang bersuami (dilarang yaitu) perempuan yang sudah menikah..” Poin-poin berikut menyebutkan alasan mengapa poliandri dilarang di dalam Agama Islam: 

1.   Jika seorang pria memiliki isteri lebih dari satu, orang tua dari anak yang lahir dari pernikahan tersebut mudah diidentifikasi. Ayah dan Ibunya mudah diidentifikasi. Dalam kasus seorang wanita yang menikahi suami lebih dari satu, yang dapat diidentifikasi hanyalah ibu dari anak- anak yang lahir dalam perkawinan tersebut tidak dengan ayahnya. Islam memberikan arti penting yang luar biasa dalam mengidentifikasi ibu dan ayah.

Seorang Psikolog mengatakan, bahwa anak-anak yang tidak mengenal orangtua mereka terutama ayahnya, mereka akan memiliki kecenderungan trauma dan gangguan mental yang parah. Seringkali mereka mengalami masa kanak-kanak yang tidak bahagia. Ini menjadi alasan kebanyakan anak-anak dari seorang pekerja seks komersial (PSK) tidak mengalami masa kecil yang bahagia. Seandainya ada seorang anak yang lahir di luar nikah dan diterima di sebuah sekolah, lalu gurunya menanyakan nama ayahnya, dia akan memberikan dua nama atau lebih. Saya paham, bahwa dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan kemungkinan membuat kedua ibu dan ayah untuk diidentifikasi dengan pengujian genetik (tes DNA). Jadi pada poin ini berlaku untuk masa lalu dan mungkin tidak berlaku untuk sekarang. 

2.  Secara alami, pria memiliki kecenderungan ingin berpoligami dibandingkan wanita.

3.  Secara biologis, seorang pria lebih mudah untuk melakukan tugasnya sebagai suami meskipun memiliki beberapa isteri. Seorang wanita, dalam posisi yang sama yakni memiliki beberapa suami, tidak mungkin melakukan tugasnya sebagai seorang isteri. Seorang wanita akan mengalami perubahan psikologis yang disebabkan beberapa tahap yang berbeda dari siklus menstruasi.

Alasan di atas mudah dimengerti bagi masyarakat. Mungkin ada banyak sebab mengapa Allah, dalam Kebijaksanaan-Nya yang Tak Terbatas, telah melarang poliandri.
Sekian dan salam damai.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungi kami

Kunjungi kami
Klik untuk masuk ke G+ Kami

Siapa Kami dan siapa Anda?

Anda dan Kami, serumpun. Mengalir dalam darah kita, garis keturunan Adam dan Hawa. Nafas pun, kita peroleh dari Sang Khaliq. Tidak ada manusia yang berdiri sendiri. Sari pati tanah adalah asal mula penciptaan kita. Serumpun dalam rukun. Membangun kata "Damai" agar bukan hanya sebagai slogan Dunia. Salam Damai, dari ummat yang ingin berdamai. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhaduallaa Ilaaha-Illallaah - Wa-Asyhadu Anna Muhammada-rrasuulullah. Allahu Akbar!

Translate this/Terjemahkan

Klik untuk mencari artikel kami