“Kafir”. Labeling for Non-Moslem
Dengan Menyebut
Nama Allah yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang
Salam damai, Ummat
beriman
Assalamu’alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh~
Saudara damai
yang beriman, tidak hanya satu atau dua orang saudara kami yang non Muslim
merasa tersudutkan dengan penamaan “Kafir” yang dilontarkan kepada mereka.
Muncul pertanyaan: “Mengapa umat Muslim mencaci orang non-Muslim sebagai
Kafir?”
Saudara damai, kafir
itu sendiri berarti orang yang menolak. “Kafir” berasal dari suku kata ‘kufr’
yang artinya menyembunyikan atau menolak. Islam mengisilahkan kata “kafir”
sebagai orang yang menyembunyikan atau menolak kebenaran atas agama Islam dan
seseorang yang telah menolak agama Islam. Dalam Bahasa Inggris biasa disebut
sebagai Non-Muslim.
Jika seorang Non-Muslim
merasa bahwa istilah Non-Muslim atau “kafir” yang menjadi julukan mereka
sebagai hal yang hina, sebuah caci atau makian artinya mereka telah salah paham
terhadap Islam. Orang itu sebaiknya mulai belajar memahami Islam dan istilah-istilah
di dalam Islam lewat sumber-sumber yang benar sehingga orang itu tidak akan
merasa dihina/dicaci oleh Agama Islam. Tetapi orang tersebut akan menghargai
Islam dari sudut pandang/sisi yang benar.
Namun, ingat seperti
disebutkan dalam Surat Al-Baqarah, bahwas tidak semua umat selain muslim adalah
kafir, sebagian kecil dari mereka juga layak masuk surga selama ikhlas dan
tidak menyekutukan Allah SWT. Seperti ayat yang telah dikutip dari Al-Baqarah
(Al-Baqarah [2]: 62) : “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi,
orang-orang Nashrani, dan orang- orang Sabi’in, siapa saja di antara mereka
yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka
akan menerima pahala dari Tuhan mereka.”
Wallaahu’alam.
Sekian dari kami. Semoga
menjadi ilham. Salam damai dari kami-Muslim-yang-mencintai-perdamaian.
Asyhaduallaa-Ilaaha-Ilallah,
Waasyhaduanna-Muhammada(r)-Rasulullah~
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.”
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~
0 komentar:
Posting Komentar