Karena suatu saat "Damai" bukan hanya slogan Dunia.

Minggu, 31 Juli 2016

Muslim yang Tidak "Ter-Islamisasi-kan"



Perbedaan Yang Sangat Besar Antara Islam Dan Perbuatan Muslim Dalam Kehidupan Nyata


Pertanyaan:

Jika Islam adalah agama yang terbaik, mengapa banyak umat Islam yang tidak jujur, tidak dapat dipercayai, dan terlibat dalam kasus penipuan, suap, dan hal yang berkaitan dengan obat-obat terlarang dan sebagainya?


Salam damai,
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakaatuh~


Jawaban:

Mari mengulas :

Fitnah media terhadap Islam

Islam adalah agama yang terbaik dan tanpa keraguan di dalamnya. Namun media berada dalam kekuasaan barat yang takut kepada Islam. Media secara berkelanjutan telah menyiarkan dan mencetak informasi yang menentang Islam. Mereka memberikan informasi yang keliru tentang Islam, keliru mengutip Islam atau membuat proyek dengan porsi yang berlebihan. Jika ada ledakan bom terjadi di manapun, yang pertama kali dituduh tanpa adanya bukti adalah selalu orang Muslim. Berita tersebut pasti menjadi berita utama di surat kabar. Ketika di kemudian hari telah terlacak bahwa orang yang bertanggung jawab terhadap ledakan bom itu adalah orang non -Muslim, berita itu tidak lagi signifikan.

Jika seorang Muslim berusia 50 tahun menikahi seorang gadis berusia 15 tahun, meski telah mendapat persetujuan gadis itu, berita itu akan dipampang di halaman depan, tapi jika seorang non-Muslim memperkosa seorang gadis berumur 6 tahun, maka berita mengenai hal tersebut hanya muncul sepintas di halaman kecil dalam surat kabar. Setiap hari, kekitar 2.713 kasus pemerkosaan terjadi, namun pemberitaan itu tidak muncul dalam pemberitaan. Karena hal tersebut sudah menjadi hal yang wajar bagi warga Amerika.

Adanya oknum di setiap komunitas

Saya sadari bahwa ada beberapa umat Muslim yang tidak jujur, tidak dapat dipercayai, menipu dan sebagainya. Tetapi, media menunjukkan seolah hanya umat Muslim yang berlaku seperti itu. Padahal dalam setiap komunitas, ada oknum-oknum tertentu. Namun sangat disayangkan karena nila setitik, rusak susu sebelanga.

Janganlah menilai sebuah mobil dari pengendaranya

Jika Anda ingin menilai seberapa bagus model Mercedes yang terbaru dan kemudian seseorang yang belum tahu bagaimana cara mengendarai mobil, duduk di kursi pengemudi dan membenturkan mobil tersebut, siapa yang akan disalahkan? Mobilnya atau si pengendara? Otomatis, tentu yang disalahkan adalah si pengendara. Untuk menganalisis seberapa bagus sebuah mobil, seseorang seharusnya tidak melihat siapa pengendaranya tapi lihatlah kelebihan dan fitur-fitur dari mobil tersebut. Seberapa cepat mobil itu melaju, berapa rata-rata jumlah bahan bakar yang dihabiskannya, bagaimana ukuran keamanannya dan sebagainya. Walaupun saya sepakat, bahwa ada beberapa oknum Muslim yang berperilaku tidak terpuji, namun kita tidak bisa menilai Islam hanya dari para pengikutnya. Jika kita ingin menilai seberapa bagus Islam, maka penilaian sebaiknya berdasarkan sumber autentiknya, yaitu kitab suci Al-Qur’an dan Hadits yang shahih.

Menilai Islam melalui penganut terbaiknya, yaitu nabi Muhammad SAW

Jika Anda ingin mengecek seberapa bagus sebuah mobil, maka lihatlah dari pengendara yang mahir di balik kursi pengemudi. Dalam Islam, penganut yang paling bagus dan yang menjadi contoh dari penganut Islam lainnya adalah Nabi Muhammad SAW, utusan Allah yang terakhir dan merupakan Nabi akhir zaman. Dari beliau kita bisa mengecek seberapa bagus Islam itu. Selain umat Muslim, ada beberapa sejarahwan yang secara jujur menyatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia terbaik. Dia adalah Michael H. Hart, penulis buku Seratus orang paling berpengaruh di dunia, posisi teratas adalah Nabi Muhammad SAW. Dalam buku tersebut juga diceritakan mengenai beberapa tokoh non-Muslim yang memberi penghormatan dan penghargaan besar kepada Nabi Muhammad, seperti Thomas Carlyle, La Martine dan lain-lain.

Sekian dan salam damai,

Assalamu’alaykum Warahmatullah~
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Kunjungi kami

Kunjungi kami
Klik untuk masuk ke G+ Kami

Siapa Kami dan siapa Anda?

Anda dan Kami, serumpun. Mengalir dalam darah kita, garis keturunan Adam dan Hawa. Nafas pun, kita peroleh dari Sang Khaliq. Tidak ada manusia yang berdiri sendiri. Sari pati tanah adalah asal mula penciptaan kita. Serumpun dalam rukun. Membangun kata "Damai" agar bukan hanya sebagai slogan Dunia. Salam Damai, dari ummat yang ingin berdamai. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ Asyhaduallaa Ilaaha-Illallaah - Wa-Asyhadu Anna Muhammada-rrasuulullah. Allahu Akbar!

Translate this/Terjemahkan

Klik untuk mencari artikel kami